Jenis-jenis Komunikasi
A.
Komunikasi
Menurut Cara Penyampaiannya:
- Komunikasi Secara Lisan: yaitu komunikasi yang terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak. Contoh dua orang yang sedang bercengkerama
- Komunikasi Secara Tertulis: yaitu komunikasi secara tidak langsung melalui media seperti surat, memo, dan pengumuman.
B. Komunikasi
Menurut Ruang Lingkup:
- Komunikasi Internal: komunikasi ini terjadi hanya di dalam lingkup sebuah organisasi atau sebuah perusahaan saja. Komunikasi ini memiliki 3 jenis yaitu, komunikasi horizontal, vertikal dan diagonal.
- Komunikasi Eksternal: komunikasi ini terjadi ketika sebuah organisasi atau sebuah perusahaan berinteraksi dengan masyarakat atau orang luar selain yang berada di luar organisasi atau perusahaan. Contohnya adalah ketika pameran, promosi, launching, jumpa pers, radio, televisi, kegiatan bakti soasial, dan kegiatan CSR atau Corporate Social Responsibility.
C. Komunikasi Menurut Maksud:
Ada
berbagai macam komunikasi yg memang memiliki maksud tertenu. Contohnya sebagai
berikut :
- memberi cerahmah
- berpidato
- wawancara
- memberi prasaran
- memberi perintah atau tugas
D.
Komunikasi Menurut Aliran Informasi:
- Komunikasi Dengan Cara Satu Arah: komunikasi ini terjadi hanya satu arah seperti penyiar radio yang sedang melakukan siaran dan presenter televise yang sedang melakukan siaran acara televisi.
- Komunikasi Dengan Cara Dua Arah: komunikasi ini bersifat timbal balik yang dimana seseorang berbicara dan pasangan komunikasinya memberikan respon seperti ketika kita sedangan mengobrol secara langsung maupun via telepon.
- Komunikasi Ke Atas: komunikasi ke atas ini terjadi ketika seorqangn bawahan sedang berinteraksi dengan atasannya yang memiliki jabatan yang lebih tunggi darinya.
- Komunikais ke Bawah: komunikasi ini terjalin ketika seorang atasan berinrteraksi dengan bawahan baik secara langsung maupun tidak langsung.
- Komunikasi ke Samping: komunikasi ini terjadi ketika seorang karyawan dengan karyawan lainnya yang memiliki jabatan yang setara.
E.
Komunikasi Menurut Jaringan Kerja:
- Komunikasi Jaringan Kerja Rantai : komunikasi terjadi menurut saluran hirarchi organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi formal.
- Komunikasi Jaringan kerja Lingkaran : komunikasi terjadi melalui saluran komunikasi yang berbentuk seperti lingkaran.
- Komunikasi Jaringan Bintang : komunikasi yang terjadi melalui satu sentral dan saluranya yang dilalui lebih pendek.
F.
Komunikasi Menurut Peranan Individu:
Komunikasi yang dilakukan seseorang
atau individu kepada pihak-pihak lain baik secara kelompok maupun secara
individual. Dalam komunikasi ini peranan individu sangat mempengaruhi
keberhasilan proses komunikasinya. Ada beberapa macam antara lain :
- Komunikasi antara individu dengan individu yang lain
- Komunikasi antara individu dengan lingkungan yang lebih luas
- Komunikasi antara individu dengan dua kelompok atau lebih
G.
Komunikasi Menurut Jumlah Pelaku Dalam Komunikasi
- Komunikasi Perseorangan : komunikasi yang terjadi secara perseorangan atau individual antara pribadi dengan pribadi tentang permasalahan yang bersifat pribadi juga
- Komunikasi Kelompok : komunikasi yang berlangsung dalam suatu kelompok atau group tentang masalah-masalah yang menyangkut kepentingan banyak orang dalam kelompok.
Teknologi Informasi Dalam Komunikasi Bisnis
a) Keuntungan Menguasai Teknologi Informasi
Kemajuan yang telah dicapai manusia dalam bidang Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) merupakan sesuatu yang patut kita syukuri karena dengan kemajuan
tersebut akan memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaan dan tugas yang
harus dikerjakannya. Dibawah ini akan dipaparkan dampak positif (keuntungan)
dan negatif(kerugian) dari penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
dalam bidang sosial, pendidikan, ekonomi, dan pemerintahan.
Ø Dalam
Bidang Sosial
Kemajuan
teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah komunikasi antara suatu
tempat dan tempat yang lain.
Ø Dalam
Bidang Pendidikan
o
Informasi
yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan
pendidikan.
o
Inovasi
dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang
semakin memudahkan proses pendidikan.
o
Kemajuan
TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau
kelas yang berbasisteleconference yang tidak mengharuskan sang
pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
o
Sistem
administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar
karena penerapan sistem TIK.
Ø Dalam
Bidang Ekonomi
o
Semakin
maraknya penggunaan TIK akan semakin membuka lapangan pekerjaan.
o
Bisnis
yang berbasis TIK atau yang biasa disebut e-commerce dapat
mempermudah transaksi-traansaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan
o
Dengan fasilitas pemasangan iklan di
internet pada situs-situs tertentu akan mempermudah kegiatan promosi dan
pemasaran suatu produk
Ø Dalam Bidang Pemerintahan
o
Tenologi
Informasi dan Komunikasi yang dikembangkan dalam pemerintahan atau yang
disebut e-government membuat masyarakat semakin mudah dalam
mengakses kebijakan pemerintah sehingga program yang dicanangkan pemerintah
dapat berjalan dengan lancar.
o
E-government juga dapat mendukung
pengelolaan pemerintahan yang lebih efisien, dan bisa meningkatkan komunikasi
antara pemerintah dengan sektor usaha dan industri.
o
Masyarakat
dapat memberi masukan mengenai kebijakan-kebijakan yang dibuaat oleh pemerintah
sehingga dapat memperbaiki kinerja pemerintah.
b)
Pemanfaatan
Teknologi Informasi Dalam Komunikasi
Bisnis
Pada ruang lingkup yang lebih luas, sebagai contoh pada
lingkungan bisnis, kehadiran teknologi informasi mulai disadari dapat
menghadirkan berbagai solusi yang dapat membantu proses bisnis yang ada.
Departemen TI pada sebuah perusahaan mulai dibangun dan secara konstan diminta
untuk mengembangkan suatu layanan, mengembangkan suatu sistem, dan
mengoptimalkan efesiensi bisnis berbasis teknologi informasi.
1.
Komunikasi
bisnis dengan peranan teknologi informasi dan komunikasi
2. Telepon
sebagai media komunikasi bisnis
3.
Internet sebagai salah satu media
komunikasi bisnis
4.
E-Commerce dalam komunikasi bisnis
5. Peran
IT dalam bisnis
c) Pengaruh Pemanfaatan Teknologi
Informasi Dalam Pengambilan keputusan Bisnis
Membuat keputusan (decision making) adalah suatu proses memilih alternatif
tertentu dari beberapa alternatif yang ada. Semakin berpengalaman dalam
pengambilan keputusan, semakin besar pula kepercayaan diri yang akan semakin
berorientasi pula pada suatu tindakan. Jika seorang wirausaha mampu mengambil
suatu keputusan dalam batas-batas waktu yang masuk akal, mungkin ia mampu
mengambil suatu keputusan yang menguntungkan sehingga sewaktu-waktu muncul
peluang-peluang bisnis. Wirausaha yang ingin maju dalam
bisnisnya, harus dapat memutar akal dengan mengandalkan intuisi, ide-ide yang
penuh kreatif dan inovatif. Mereka juga harus memandang persoalan dalam konteks
yang lebih luas, sambil mengingat bahwa keputusan-keputusan utama akan
mempunyai akibat-akibat jangka panjang atas operasi bisnisnya. Seorang
wirausaha diharapkan lebih aktif dalam dan lebih kreatif, karena ia harus
membuat keputusan (decision making) tanpa bantuan data-data kuantitatif
(data berbentuk angka-angka) atau dukungan staf yang berpengalaman.
Keberhasilan seorang Wirausaha di dalam bisnis, tergantung pada kemampuan
membuat keputusan yang meningkatkan keuntungan bisnisnya pada masa yang akan
datang. Kemampuan membuat keputusan dapat diperoleh dari pengalamannya selama
bertahun-tahun. Akan tetapi, dalam prakteknya pasti ada saja
kesalahan-kesalahan, yang harus cepat disadari dan diambil tindakan pembetulannya.
Perencanaan Peran-peran Bisnis
1. Penentuan Proses Komposisi
Proses
komposisi ( composition process ) penyusunan pesan-pesan
bisnis dapat dianalogikan dengan proses penciptaan lagu seperti yang dilakukan
oleh seorang komposer. Begitu halnya dengan proses komposisi untuk pesan-pesan
bisnis.
Proses komposisi bukan merupakan
faktor yang bersifat wajib ditaati sehingga langkah-langkah dalam penyusunan
pesan tidak harus mengikuti rumus tertentu yang bersifat matematis, melainkan
diperlukan kesesuaian dengan kebutuhan, kondisi, dan situasi komunikasi.
Penyusunan pesan-pesan bisnis
meliputi tiga tahap :
1. Perencanaan
Dalam
fase perencanaan ( planning phase ), dipikirkan hal-hal yang cukup mendasar:
- maksud/tujuan komunikasi
- audiens yang akan menerima pesan
- ide pokok (main idea) pesan-pesan yang akan disampiakan
- saluran atau media yang akan digunakan untuk menyampaikan pesan
2. Pengorganisasian
Organisasi
dan Komposisi, mengorganisasikan ide-ide dan dituangkan dalam bentuk draft yang
berkaitan dengan komitment pemikiran yang dimulai dengan merangkai kata,
kalimat, paragraf yang sederhana, mudah dipahami, dimengerti dan dilaksanakan
oleh si penerima pesan serta memilih ilustrasi yang diperlukan untuk mendukung
ide pokok bahasannya.
3. Revisi
Revisi, proses perbaikan terhadap
maksud dan isi pesan dari sisi substansi pesan yang ingin disampaikan, gaya
penulisannya, struktur kalimat yang digunakan dan bagaimana tingkat
pemahamannya serta memperhatikan penggunaan kata-kata, kalimat dan paragraf
telah di ekspresikan dengan benar.
2. Penentuan Tujuan Pesan Bisnis
Pesan
bisnis dapat menciptakan nilai tambah bagi perusahaan. Pesan-pesanyang di
sampaikan kepada pihak lain hendaknya mampu menjaga danmeningkatkan citra
perusahaan. Untuk dapat menciptakan good will, setiap pesan bisnis hendaknya
memiliki tujuan yang jelas, dapat di ukur, dan tidak bertentangan dengan tujuan
organisasi.
Ada tiga
tujuan umum komunikasi bisnis, yaitu :
1. Memberi informasi (informing)
Tujuan
pertama dalam komunikasi bisnis adalah memberikan informasi yang berkaitan
dengan dunia bisnis kepada pihak lain. Sebagai contoh, seorang pemimpin suatu
perusahaan membutuhkan bebebrapa pegawai baru yang akan di tempatkan sebagai
staf adminitrasi di kantor- kantor cabang yang ada.
2. Membujuk atau persuasi (persuading)
Tujuan
kedua komunikasi bisnis adalah memberikan persuasi kepada pihak lain agar apa
yang disampaikan dapat dipahami dengan baik dan bener. Hal ini sering
dilakukan, terutama yang berkaitan dengan negosiasi antara seseorang dengan
orang lain dalam bisnis.
3. Melakukan kerjasama atau kolaborasi
(kolaborating)
Tujuan
ketiga dalam komunikasi bisnis adalah melakukan kolaborasi atau kerjasama
bisnis antara seseorang dengan orang lain. Malalui jalinan komunikasi bisnis
tersebut seseorang dapat dengan mudah melakukan kerjasama bisnis, baik dengan
perusahaan domestik maupun perusahaan asing.
3. Analisis Penerima Pesan
Analisis
terhadap audiens sangat perlu dilakukan, audiens dalam studi komunikasi bisa
individu ataupun organisasi. Audiens biasanya memiliki pemahaman yang
berbeda-beda atas pesan yang mereka terima.
a) Mengembangkan Profil Audiens
Analisis
terhadap Audiens yang sudah dikenal biasanya relatif lebih mudah dilakukan
tanpa harus melalui penelitian yang rumit. Demikian juga, reaksi atas pesan
yang dikrim kepada orang yang sudah dikenal pada umumnya bisa diperkirakan.
b) Mengenali Penerima Primer
Apabila
penerima terdiri dari beberapa orang, perlu dikenali orang-orang terpenting
yang berpengaruh atau bertindak sebagai pengambil keputusan.
c) Menetapkan Jumlah dan Komposisi Audiens
Jumlah
penerima juga memengaruhi pesan bisnis. Menulis pesan bisnis yang ditujukan
hanya kepada satu orang akan berbeda dengan pesan bisnis yang ditujukan kepada
banyak orang.
d) Mengukur Tingkat Pemahaman
Audiens
Apabila
penerima memiliki latar belakang yang sama pengirim , maka pada umumnya mereka
dianggap memiliki pemahaman yang relatif sama terhadap suatru pesan.
e) Memperkirakan Reaksi Penerima
Cara
mengorganisasikan pesan sangat tergantung pada reaksi yang diperkirakan akan
dilakukan oleh penerima.
f) Memenuhi
Kebutuhan Informasi Audiens
Pesan
yang baik akan mampu memenuhi semua pertanyaan penerima . Memenuhi kebutuhan
informasi penerima merupakan salah satu kunci sukses pesan bisnis. Ada lima
pedoman yang perlu diperhatikan agar pesan bisnis mampu memenuhi kebutuhan
informasi audiens, yaitu :
1. Temukan apa yang ingin diketahui
audiens
2. Antisipasi pertanyaan yang tidak
diungkapkan
3. Berikan semua informasi yang
diperlukan oleh audiens
4. Pastikan bahwa informasi yang diberikan
akurat
5. Tekankan gagasan yang paling menarik
bagi audiens.
g) Memuaskan Kebutuhan Emosional dan Praktis Audiens
Pesan
yang bertujuan membujuk dan bekerja sama seringkali gagal mengubah keyakinan atau
perilaku audiens. Hal penting yang harus diingat bahwa pesan bisnis disampaikan
kepada audiens yang juga melakukan kegiatan bisnis. Untuk mencapai tujuan
komunikasi, diupayakan agar pesan bisnis menggunakan pendekatan emosional
audiens, terstruktur, rasional, serta disusun dengan format yang menarik.
4. Penentuan Ide Pokok
Setiap
pesan bisnis mempunyai tema pokok (main theme) yaitu rumusan pokok pembicaraan
(topik) beserta tujuan yang ingin dicapai melalui topik tersebut. Namun perlu
diperhatikan bahwa antara ide pokok dan topik itu merupakan hal yang berbeda.
Topik merupakan subyek yang lebih luas. Sedangkan ide pokok merupakan
pernyataan tentang suatu topik yang menjelaskan isi dan tujuan dari topik
tersebut.
Cara yang
dapat digunakan untuk menentukan ide pokok :
a. Brainstorming
Brainstorming
adalah suatu cara menentukan ide pokok dengan membiarkan pikiran secara leluasa
untuk mencari berbagai kemungkinan ide pokok, mempertimbangkan tujuan,
audience, dan fakta yang ada. Beberapa teknik brainstorming yang dapat
digunakan:
1. Storyteller’s Tour
Hidupkan
tape recorder, dan telaah pesan – pesan yang disampaikan. Fokuskan pada alasan
berkomunikasi, poin utama nada, rasionalitas, dan imlikasi bagi penerima.
Dengarkan dengan teliti, dan berlatihlah, sehingga ide pokok dari pesan dapat
ditemukan dengan mudah.
2. Random List
Tulis
segala sesuatu yang ada dalam pikiran di atas kertas kosong. Selanjutnya,
pelajari hubungan antara ide – ide tersebut. Bagilah mereka ke dalam kelompok –
kelompok, dan temukan poin yang penting dan yang tidak penting.
3.
Conclusions,
Findings, Recommendations (CPR) Worksheet
Jika
subjek yang dibahas mencakup pemecahan maslah, gunakanlah suatu worksheet yang
akan membantu menjelaskan hubungan antara temuan (findings), kesimpulan
(conclusions) dan rekomendasi (recommendation) yang akan diberikan.
4.
Journalistic
Approach
Pendekatan
jurnalistik memberikan poin yang baik sebagai langkah awal menentukan ide
pokok. Jawaban terhadap siapa, apa, kapan, di mana, dan bagaimana uang biasanya
diajukan dalam pendekatan jurnalistik, akan dapat menjelaskan ide pokok
presentasi.
5.
Question
and Answer Chain
Pendekatan
yang paling baik adalah melihat dari sisi perspektif audience
b. Petunjuk Atasan
Penentuan
ide pokok dapat dilakukan dengan meminta petunjuk dari atasan. Ini banyak
terjadi pada perusahaan dengan sistem senioritas dan desentralisasi. Namun cara
ini dapat menyita waktu manajer hanya untuk pekerjaan yang sebenarnya dapat
didesentralisasikan.
c. Kebiasaan
Cara
yang ketiga dalam menentukan ide pokok adalah berdasar kebiasaan. Apabila
perusahaan menghadapi situasi yang sama atau relatif sama, maka akan digunakan
suatu ide pokok tertentu. Cara ini mempunyai keterbatasan, yaitu hanya untuk
yang situasinya sama atau relatif sama saja.
5. Referensi Saluran dan Media
- Saluran komunikasi lisan
Komunikasi
lisan merupakan saluran yang palinhg banyak di gunakan dalam bisnis, komunikasi
itu antara lain, percakapan antara dua orang secara langsung (tatap muka),
melalui telpon, wawancara, pidato, seminar, pelatihan, dan presentasi bisnis.
Saluran itu di sukai karna sederhana, spontan, nyaman, praktis, ekonomis dan
memiliki kemampuan yang lebih tinggi dalam memberikan umpan balik (feed back).
- Saluran komunikasi tertulis
Pesan-pesan
tertulis dalam bisnis di buat dalam berbagai bentuk, misalnya surat, memo,
proposal, dan laporan. Pilihan kata dalam pesan tertulis duilakukan dengan
hati-hati untuk mempertahankan nada sopan dan bersahabat, kekurangannya adalah
umpan balik secara langsung yang tidak bias di peroleh dengan waktu cepat.
Komunikasi
Lisan :
a. Anda menginginkan umpan balik segera
dari audiens..
b. Pesan anda relative sederhana dan
mudah di mengerti .
c. Anda tidak memerlukan catatan
permanan
d. Anda dapat mengumpulkan audiens
lebih mudah atau ekonomis.
e. Anda menginginkan interaksi dalam
memecahkan masalah.
Komunikasi
Tertulis :
a. Anda tidak memerlukan unpan balik
segera.
b. Pesan anda sangat rinci, komplek,
dan memerlukan perencanaan yang hati-hati.
c. Anda memerlukan catatan permanen.
d. Anda ingin mencapai audiens yang
luas.
e. Anda ingin mengurangi distorsi
penyampaian pesan.
Media
pada saluran lisan :
a. Percakapan tatap muka (pidato,
rapat, seminar, konferensi)
b. Telepon, voice mail
c. Radio, televisi, Computer
d. Pita audio dan video
e. Teleconference
f. Video conference
Media
pada saluran tertulis :
a.
Surat,
memo, laporan, proposal
b. Elektronik mail / email
c. Telepon (sms)
d. Computer
e. Faks
f. Telegram
g. Pos biasa dan khusus
Sumber :
https://fahrizal560.wordpress.com/2012/12/20/keuntungan-menguasai-teknologi-informasi/
http://riskaekacahyanti.blogspot.co.id/2016/03/penentuan-proses-komposisi.html