Dasar Komunikasi Bisnis
Komunikasi adalah sebuah kegiatan mentransfer sebuah informasi baik
secara lisan maupun tulisan. Namun, tidak semua orang mampu melakukan
komunikasi dengan baik(efektif). Terkadang ada orang yang mampu menyampaikan
semua informasi secara lisan tetapi tidak secara tulisan ataupun sebaliknya.
Bisnis adalah suatu organisasi yang
menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.
Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang
berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, atau pun masyarakat.Dalam artian,
sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Unsur-unsur
Komunikasi
Untuk dapat berkomunikasi secara efektif kita perlu memahami
unsur-unsur komunikasi, antara lain:
1. Komunikator.
Pengirim (sender) yang mengirim pesan kepada komunikan dengan menggunakan media tertentu. Unsur yang sangat berpengaruh dalam komunikasi, karena merupakan awal (sumber) terjadinya suatu komunikasi.
Pengirim (sender) yang mengirim pesan kepada komunikan dengan menggunakan media tertentu. Unsur yang sangat berpengaruh dalam komunikasi, karena merupakan awal (sumber) terjadinya suatu komunikasi.
2. Komunikan.
Penerima (receiver) yang menerima pesan dari komunikator, kemudian memahami, menerjemahkan dan akhirnya memberi respon.
Penerima (receiver) yang menerima pesan dari komunikator, kemudian memahami, menerjemahkan dan akhirnya memberi respon.
3. Media.
Saluran (channel) yang digunakan untuk menyampaikan pesan sebagai sarana berkomunikasi. Berupa bahasa verbal maupun non verbal, wujudnya berupa ucapan, tulisan, gambar, bahasa tubuh, bahasa mesin, sandi dan lain sebagainya.
Saluran (channel) yang digunakan untuk menyampaikan pesan sebagai sarana berkomunikasi. Berupa bahasa verbal maupun non verbal, wujudnya berupa ucapan, tulisan, gambar, bahasa tubuh, bahasa mesin, sandi dan lain sebagainya.
4. Pesan.
Isi komunikasi berupa pesan (message) yang disampaikan oleh Komunikator kepada Komunikan. Kejelasan pengiriman dan penerimaan pesan sangat berpengaruh terhadap kesinambungan komunikasi.
Isi komunikasi berupa pesan (message) yang disampaikan oleh Komunikator kepada Komunikan. Kejelasan pengiriman dan penerimaan pesan sangat berpengaruh terhadap kesinambungan komunikasi.
5. Tanggapan.
Merupakan dampak (effect) komunikasi sebagai respon atas penerimaan pesan. Diimplentasikan dalam bentuk umpan balik (feed back) atau tindakan sesuai dengan pesan yang diterima.
Merupakan dampak (effect) komunikasi sebagai respon atas penerimaan pesan. Diimplentasikan dalam bentuk umpan balik (feed back) atau tindakan sesuai dengan pesan yang diterima.
Bentuk Komunikasi Bisnis
Pada
dasarnya ada dua bentuk komunikasi yang umum digunakan dalam dunia bisnis,
yaitu, komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal.
- Komunikasi verbal
Komunikasi
verbal (verbal communication) merupakan salah satu bentuk komunikasi yang
disampaikan kepada pihak lain melalui tulisan (written) dan lisan (oral).
Contohnya adalah membaca majalah, mambaca surat kabar, mempresentasikan makalah
dalam suatu acara seminar dan lain-lain.
Adapun
dalam berkomunikasi secara verbal, dibutuhkan pengungkapan kata-kata yang
disusun dalam suatu pola yang berarti, baik dalam bentuk tulisan maupun lisan,
seperti :
- Berbicara dan Menulis
Suatu
pesan yang sangat penting dan kompleks, sebaiknya disampaikan dengan
menggunakan tulisan, seperti surat, memo dan laporan.
- Mendengarkan dan Membaca
Untuk
mencapai komunikasi yang efektif, maka diperlukan komunikasi dua arah, dimana
orang-orang yang terlibat di dalamnya memerlukan ketrampilan mendengar
(listening) dan membaca (reading).
- Komunikasi Nonverbal
Komunikasi
nonverbal merupakan bentuk komunikasi yang paling mendasar dalam komunikasi
bisnis. Walaupun pada umumnya komunikasi nonverbal memiliki sifat kurang
terstruktur sehingga sulit untuk dipelajari, seperti memahami dalam penggunaan
bahasa isyarat, ekspresi wajah, gerakan tubuh, sandi, simbol-simbol, warna dan
intonasi suara. Dalam penyampaiannya, komunikasi verbal dan komunikasi
nonverbal memilki arti yang berbeda-beda, seperti dalam komunikasi nonverbal.
Pesan yang disampaikan biasanya dilakukan secara spontan tanpa memiliki rencana
dan dilakukan secara tidak sadar dan bersifat alami.
Adapun Komunikasi Nonverbal memilki
beberapa tujuan , yaitu :
- Menyediakan dan memberikan informasi
- Mangatur alur suatu percakapan
- Mengekspresikan emosi
- Memberi sifat dan melengkapi, menentang atau mengembangkan pesan-pesan verbal
- Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain
- Mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya dalam memberikan pengajaran pada saat kuliah
Dalam
prakteknya tentu komunikasi verbal dan non verbal dapat bergabung agar
penyampaian sebuah informasi dapat mudah dipahami. Contohnya komunikasi yang
dilakukan seorang pemimpin untuk menyuruh bawahannya dimana melalui ucapan dan
ekspresi wajah yang tepat akan mempermudah penyampaian maksud dan tujuan yang
akan disampaikan sehingga tidak akan terjadi sebuah kekeliruan.
Peranan Komunikasi Dalam Bisnis
Dalam dunia bisnis, komunikasi
sangatlah berperan penting. Apabila tidak ada komunikasi, maka suatu organisasi
tidak akan bertahan lama. Oleh karena itu, komunikasi sangat penting bagi dunia
bisnis. Berikut ini beberapa peranan komunikasi dalam bisnis :
- Sebagai alat saling bertukar informasi
- Sebagai alat untuk mencapai mufakat
- Sebagai alat mengirim dan memenuhi pesanan
- Sebagai alat melakukan transaksi atau penjualan
- Sebagai alat untuk menciptakan kesamaan pengertian
- Sebagai alat untuk menggerakkan perbuatan atau reaksi pesan (komunikator).
Contoh
Kasus, suatu perusahaan yang bergerak di bidang fashion akan berkembang apabila
produk yang dihasilkan perusahaan tersebut dipromosikan melalui internet
seperti facebook, twitter, instagram, atau media sosial lainnya. Sebaliknya
jika perusahaan tersebut tidak menggunakan alat komunikasi dalam dunia bisnis
masyarakat tidak ada yang mengenal produk tersebut dan bisa jadi perusahaan
tersebut tidak berkembang. Apabila perusahaan tersebut tidak berkembang, maka
perusahaan itu akan mengalami kerugian yang kemungkinan akan membuat perusahaan
tersebut bangkrut dan tidak beroperasi lagi. Oleh karena itu, setiap pelaku
bisnis atau seseorang yang ingin terjun dalam usaha di bidang bisnis perlu
mengetahui dan memahami peranan komunikasi dalam bisnis sehingga para pelaku
bisnis dapat bersaing dengan para pesaingnya.
Komunikasi Dalam Organisasi
Komunikasi Organisasi merupakan bentuk
pertukaran pesan antara unit-unit komunikasi yang berada dalam organisasi
tertentu. Organisasi sendiri terdiri dari unit-unit komunikasi dalam
hubungan-hubungan hirarkis antara yang satu dengan yang lainnya dan berfungsi
dalam suatu lingkungan. Komunikasi organisasi melibatkan manusia sebagai subyek
yang terlibat dalam proses menerima, menafsirkan, dan bertindak atas informasi.
Tahapan-tahapan cara menyalurkan ide melalui
komunikasi:
- IDE (gagasan) oleh sender
- PERUMUSAN yaitu dalam perumusan ini ide si sender disampaikan oleh kata-kata.
- PENYALURAN (transmitting) yaitu penyaluran ini bisa lisan,tertulis,simbol maupun isyarat,dll.
- TINDAKAN yaitu tindakan ini sebagai contoh perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.
- PENGERTIAN yaitu kata-kata si sender dalam perumusan tadi dijadikan ide oleh si penerima.
- PENERIMAAN yaitu ide atau informasi ini diterima oleh penangkap berita (receiver).
Dalam
membina kerjasama dalam kelompok inilah yang nantinya digunakan dalam rangka
membina koordinasi organisasi kesatuan gerak dan arah yang sesuai dengan arah
dan tujuan organisasi.
Hambatan-hambatan komunikasi dalam organisasi:
1.
Hambatan
Teknis
Keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi. Dari sisi teknologi semakin berkurang dengan adanya temuan baru dibidang kemajuan teknologi, komunikasi dan informasi. Sehingga saluran komunikasi dapat diandalkan dan efisien sebagai media komunikasi.
Menurut Chruden dan Sherman, dalam bukunya Personnel Management , 1976, jenis hambatan teknis dalam komunikasi:
§
Tidak
adanya rencana dan prosedur kerja yang jelas
§
Kurangnya
informasi atau penjelasan.
§
Kurangnya
keterampilan membaca.
§
Pemilihan
media (saluran) yang kurang tepat.
2.
Hambatan
Semantik
Gangguan
semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau ide secara
efektif. Definisi semantik sebagai studi atas pengertian, yang diungkapkan
lewat bahasa.
Kata-kata
membantu proses pertukaran timbal balik arti dan pengertian (komunikan dan
komunikator), tapi seringkali proses penafsirannya keliru. Tidak adanya
hubungan antara simbol dan dengan apa yang di simbolkannya dapat mengakibatkan
data yang dipakai ditafsirkan sangat berbeda dari apa yang dimaksudkan
sebenarnya. Untuk menghindari misi komunikasi yang seperti ini, seorang komunikator harus
memilih kata-kata yang tepat sesuai dengan karakteristik komunikannya, dan
melihai kemungkinan penafsirannya terhadap kata-kata yang dipakai.
3.
Hambatan
Manusiawi
Terjadi karena adanya faktor emosi dan prasangka pribadi, presepsi, kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan panca indera manusia,dll.
Terjadi karena adanya faktor emosi dan prasangka pribadi, presepsi, kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan panca indera manusia,dll.
Menurut Chruden dan Sherman:
§
Hambatan
yang berasal dari perbedaan individual manusia yaitu perbedaan umur, perbedaan
presepsi,perbedaan keadaan emosi, perbedaan status, keterampilan mendengarkan,
penyaringan dan pencairan informasi.
§
Hambatan
yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi yaitu Suasana iklim
kerja dapat mempengaruhi sikap dan perilaku staff dan
efektifitas komunikasi organisasi.
Klasifikasi Komunikasi Dalam Organisasi
Dalam
komunikasi organisasi terdapat beberapa macam klasifikasi komunikasi dan
diantaranya adalan sebagai berikut:
1.
Dari
segi sifatnya:
a)
Komunikasi
lisan : komunikasi yang langsung berbicara.
b)
Komunikasi
tertulis : komunikasi yang melalui tulisan.
c)
Komunikasi
verbal : komunikasi yang dibicarakan / diungkapkan.
d)
Komunikasi
nonverbal : komunikasi yang tersirat.
2. Dari
segi arahnya:
a)
Komunikasi
ke atas : komunikasi dari bawahan ke atasan.
b)
Komunikasi
ke bawah : komunikasi dari atasan ke bawahan.
c)
Komunikasi
horizontal : komunikasi ke sesama manusia yang derajatnya / tingkatnya sama.
d)
Komunikasi
satu arah : Komunikasi tanpa ada timbal balik.
e)
Komunikasi
dua arah : komunikasi dengan adanya timbal bakik / saling berkomunikasi.
3.
Dari
segi lawannya:
a)
Komunikasi
satu lawan satu : berbicara dengan lawan bicara yang sama.
b)
Komunikasi
satu lawan banyak(kelompok) : berbicara antara satu orang dengan satu kelompok.
c)
Komunikasi
lawan kelompok : berbicara antara satu kelompok dengan kelompok yang lain.
4.
Dari
segi keresmiannya:
a)
Komunikasi
formal : komunikasi yang langsung resmi.
b)
Komunikasi
informal : komunikasi yang tidak resmi.
Sumber :
Jurnal Terkait
No.
|
Judul Jurnal
|
Penulis
|
Sumber
|
1
|
Bridging the Culture Gap: A Practical Guide to
International Business Communication
|
Kogan Page
|
|
2
|
A research
paradigm for international business communication
|
||
3
|
Efektifitas
Komunikasi Dalam Organisasi
|
Hassa Nurrohim,
Lina Anatan
|
Jurnal
Manajemen, Vol.7, No.4, Mei 2009
|
4
|
Multiple
senders and receivers: a business communication model
|
||
5
|
Komunikasi Dalam Organisasi
|
Dody Hermawan,
Ujang Cepi Barlian
|