Jumat, 29 September 2017

Dasar Komunikasi, Peranan Komunikasi Bisnis dan Komunikasi Dalam Organisasi



Dasar Komunikasi Bisnis

Komunikasi adalah sebuah kegiatan mentransfer sebuah informasi baik secara lisan maupun tulisan. Namun, tidak semua orang mampu melakukan komunikasi dengan baik(efektif). Terkadang ada orang yang mampu menyampaikan semua informasi secara lisan tetapi tidak secara tulisan ataupun sebaliknya.

Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, atau pun masyarakat.Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Unsur-unsur Komunikasi

Untuk dapat berkomunikasi secara efektif kita perlu memahami unsur-unsur komunikasi, antara lain:
     1.      Komunikator.
        Pengirim (sender) yang mengirim pesan kepada komunikan dengan menggunakan   media tertentu. Unsur yang sangat berpengaruh dalam komunikasi, karena merupakan awal (sumber) terjadinya suatu komunikasi.

     2.      Komunikan.
        Penerima (receiver) yang menerima pesan dari komunikator, kemudian memahami, menerjemahkan dan akhirnya memberi respon.

     3.      Media.
        Saluran (channel) yang digunakan untuk menyampaikan pesan sebagai sarana berkomunikasi. Berupa bahasa verbal maupun non verbal, wujudnya berupa ucapan, tulisan, gambar, bahasa tubuh, bahasa mesin, sandi dan lain sebagainya.

     4.      Pesan.
        Isi komunikasi berupa pesan (message) yang disampaikan oleh Komunikator kepada Komunikan. Kejelasan pengiriman dan penerimaan pesan sangat berpengaruh    terhadap kesinambungan komunikasi.

     5.      Tanggapan.
        Merupakan dampak (effect) komunikasi sebagai respon atas penerimaan pesan. Diimplentasikan dalam bentuk umpan balik (feed back) atau tindakan sesuai dengan pesan yang diterima.

Bentuk Komunikasi Bisnis 

Pada dasarnya ada dua bentuk komunikasi yang umum digunakan dalam dunia bisnis, yaitu, komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal.
  1. Komunikasi verbal
Komunikasi verbal (verbal communication) merupakan salah satu bentuk komunikasi yang disampaikan kepada pihak lain melalui tulisan (written) dan lisan (oral). Contohnya adalah membaca majalah, mambaca surat kabar, mempresentasikan makalah dalam suatu acara seminar dan lain-lain.

Adapun dalam berkomunikasi secara verbal, dibutuhkan pengungkapan kata-kata yang disusun dalam suatu pola yang berarti, baik dalam bentuk tulisan maupun lisan, seperti :
  • Berbicara dan Menulis
Suatu pesan yang sangat penting dan kompleks, sebaiknya disampaikan dengan menggunakan tulisan, seperti surat, memo dan laporan.
  • Mendengarkan dan Membaca
Untuk mencapai komunikasi yang efektif, maka diperlukan komunikasi dua arah, dimana orang-orang yang terlibat di dalamnya memerlukan ketrampilan mendengar (listening) dan membaca (reading).
  1. Komunikasi Nonverbal
Komunikasi nonverbal merupakan bentuk komunikasi yang paling mendasar dalam komunikasi bisnis. Walaupun pada umumnya komunikasi nonverbal memiliki sifat kurang terstruktur sehingga sulit untuk dipelajari, seperti memahami dalam penggunaan bahasa isyarat, ekspresi wajah, gerakan tubuh, sandi, simbol-simbol, warna dan intonasi suara. Dalam penyampaiannya, komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal memilki arti yang berbeda-beda, seperti dalam komunikasi nonverbal. Pesan yang disampaikan biasanya dilakukan secara spontan tanpa memiliki rencana dan dilakukan secara tidak sadar dan bersifat alami.

Adapun Komunikasi Nonverbal memilki beberapa tujuan , yaitu :
  • Menyediakan dan memberikan informasi
  • Mangatur alur suatu percakapan
  • Mengekspresikan emosi
  • Memberi sifat dan melengkapi, menentang atau mengembangkan pesan-pesan verbal
  • Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain
  • Mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya dalam memberikan pengajaran pada saat kuliah
Dalam prakteknya tentu komunikasi verbal dan non verbal dapat bergabung agar penyampaian sebuah informasi dapat mudah dipahami. Contohnya komunikasi yang dilakukan seorang pemimpin untuk menyuruh bawahannya dimana melalui ucapan dan ekspresi wajah yang tepat akan mempermudah penyampaian maksud dan tujuan yang akan disampaikan sehingga tidak akan terjadi sebuah kekeliruan.

Peranan Komunikasi Dalam Bisnis

Dalam dunia bisnis, komunikasi sangatlah berperan penting. Apabila tidak ada komunikasi, maka suatu organisasi tidak akan bertahan lama. Oleh karena itu, komunikasi sangat penting bagi dunia bisnis. Berikut ini beberapa peranan komunikasi dalam bisnis :
  1. Sebagai alat saling bertukar informasi
  2. Sebagai alat untuk mencapai mufakat
  3. Sebagai alat mengirim dan memenuhi pesanan
  4. Sebagai alat melakukan transaksi atau penjualan
  5. Sebagai alat untuk menciptakan kesamaan pengertian
  6. Sebagai alat untuk menggerakkan perbuatan atau reaksi pesan (komunikator).
Contoh Kasus, suatu perusahaan yang bergerak di bidang fashion akan berkembang apabila produk yang dihasilkan perusahaan tersebut dipromosikan melalui  internet seperti facebook, twitter, instagram, atau media sosial lainnya. Sebaliknya jika perusahaan tersebut tidak menggunakan alat komunikasi dalam dunia bisnis masyarakat tidak ada yang mengenal produk tersebut dan bisa jadi perusahaan tersebut tidak berkembang. Apabila perusahaan tersebut tidak berkembang, maka perusahaan itu akan mengalami kerugian yang kemungkinan akan membuat perusahaan tersebut bangkrut dan tidak beroperasi lagi. Oleh karena itu, setiap pelaku bisnis atau seseorang yang ingin terjun dalam usaha di bidang bisnis perlu mengetahui dan memahami peranan komunikasi dalam bisnis sehingga para pelaku bisnis dapat bersaing dengan para pesaingnya.

Komunikasi Dalam Organisasi

Komunikasi Organisasi merupakan bentuk pertukaran pesan antara unit-unit komunikasi yang berada dalam organisasi tertentu. Organisasi sendiri terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan-hubungan hirarkis antara yang satu dengan yang lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan. Komunikasi organisasi melibatkan manusia sebagai subyek yang terlibat dalam proses menerima, menafsirkan, dan bertindak atas informasi.

Tahapan-tahapan cara menyalurkan ide melalui komunikasi:

  • IDE (gagasan) oleh sender
  • PERUMUSAN yaitu dalam perumusan ini ide si sender disampaikan oleh kata-kata.
  • PENYALURAN (transmitting) yaitu penyaluran ini bisa lisan,tertulis,simbol maupun isyarat,dll.
  • TINDAKAN yaitu tindakan ini sebagai contoh perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.
  • PENGERTIAN yaitu kata-kata si sender dalam perumusan tadi dijadikan ide oleh si penerima.
  • PENERIMAAN yaitu ide atau informasi ini diterima oleh penangkap berita (receiver).

Dalam membina kerjasama dalam kelompok inilah yang nantinya digunakan dalam rangka membina koordinasi organisasi kesatuan gerak dan arah yang sesuai dengan arah dan tujuan organisasi.

Hambatan-hambatan komunikasi dalam organisasi:

      1.      Hambatan Teknis 

          Keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi. Dari sisi teknologi semakin berkurang dengan adanya temuan baru dibidang kemajuan teknologi, komunikasi dan informasi. Sehingga saluran komunikasi dapat diandalkan dan efisien sebagai media komunikasi.

Menurut Chruden dan Sherman, dalam bukunya Personnel Management , 1976, jenis hambatan teknis dalam komunikasi:
§  Tidak adanya rencana dan prosedur kerja yang jelas
§  Kurangnya informasi atau penjelasan.
§  Kurangnya keterampilan membaca.
§  Pemilihan media (saluran) yang kurang tepat.

      2.      Hambatan Semantik

           Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau ide secara efektif. Definisi semantik sebagai studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa.

Kata-kata membantu proses pertukaran timbal balik arti dan pengertian (komunikan dan komunikator), tapi seringkali proses penafsirannya keliru. Tidak adanya hubungan antara simbol dan dengan apa yang di simbolkannya dapat mengakibatkan data yang dipakai ditafsirkan sangat berbeda dari apa yang dimaksudkan sebenarnya. Untuk menghindari misi komunikasi yang seperti ini, seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat sesuai dengan karakteristik komunikannya, dan melihai kemungkinan penafsirannya terhadap kata-kata yang dipakai.

      3.      Hambatan Manusiawi

         Terjadi karena adanya faktor emosi dan prasangka pribadi, presepsi, kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan panca indera manusia,dll.

Menurut Chruden dan Sherman:
§  Hambatan yang berasal dari perbedaan individual manusia yaitu perbedaan umur, perbedaan presepsi,perbedaan keadaan emosi, perbedaan status, keterampilan mendengarkan, penyaringan dan pencairan informasi.
§  Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi yaitu Suasana iklim kerja dapat mempengaruhi sikap dan perilaku staff dan efektifitas komunikasi organisasi.

Klasifikasi Komunikasi Dalam Organisasi

Dalam komunikasi organisasi terdapat beberapa macam klasifikasi komunikasi dan diantaranya adalan sebagai berikut:

            1.      Dari segi sifatnya:
a)      Komunikasi lisan : komunikasi yang langsung berbicara.
b)      Komunikasi tertulis : komunikasi yang melalui tulisan.
c)      Komunikasi verbal : komunikasi yang dibicarakan / diungkapkan.
d)     Komunikasi nonverbal : komunikasi yang tersirat.

             2.     Dari segi arahnya:
a)      Komunikasi ke atas : komunikasi dari bawahan ke atasan.
b)      Komunikasi ke bawah : komunikasi dari atasan ke bawahan.
c)      Komunikasi horizontal : komunikasi ke sesama manusia yang derajatnya / tingkatnya sama.
d)     Komunikasi satu arah : Komunikasi tanpa ada timbal balik.
e)      Komunikasi dua arah : komunikasi dengan adanya timbal bakik / saling berkomunikasi.

            3.      Dari segi lawannya:
a)      Komunikasi satu lawan satu : berbicara dengan lawan bicara yang sama.
b)      Komunikasi satu lawan banyak(kelompok) : berbicara antara satu orang dengan satu kelompok.
c)      Komunikasi lawan kelompok : berbicara antara satu kelompok dengan kelompok yang lain.

            4.      Dari segi keresmiannya:
a)      Komunikasi formal : komunikasi yang langsung resmi.
b)      Komunikasi informal : komunikasi yang tidak resmi.




Sumber :




Jurnal Terkait


No.
Judul Jurnal
Penulis
Sumber
1
Bridging the Culture Gap: A Practical Guide to International Business Communication
Kogan Page
2
A research paradigm for international business communication
3
Efektifitas Komunikasi Dalam Organisasi
 Hassa Nurrohim,
 Lina Anatan
Jurnal Manajemen, Vol.7, No.4, Mei 2009
4
Multiple senders and receivers: a business communication model
5
Komunikasi Dalam Organisasi
Dody Hermawan,
Ujang Cepi Barlian