PENGORGANISAISAN DAN REVISI PESAN-PESAN BISNIS
Pengertian
Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian
adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian
didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai
dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil
pengorganisasian adalah struktur organisasi.
Pengorganisasian (Organizing) adalah suatu langkah untuk menetapkan, menggolongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan yang di pandang. Seperti bentuk fisik yang tepat bagi suatu ruangan kerja administrasi, ruangan laboratorium, serta penetapan tugas dan wewenang seseorang pendelegasian wewenang dan seterusnya dalam rangka untuk mencapai tujuan.
Pengorganisasian (Organizing) adalah suatu langkah untuk menetapkan, menggolongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan yang di pandang. Seperti bentuk fisik yang tepat bagi suatu ruangan kerja administrasi, ruangan laboratorium, serta penetapan tugas dan wewenang seseorang pendelegasian wewenang dan seterusnya dalam rangka untuk mencapai tujuan.
1. Pengorganisasian
Melalui Outline
Outline membantu
untuk memvisualisasikan hubungan antara bagian yang satu dengan bagian yang
lainnya. Outline juga akan menuntun kita untuk mengomunikasikan ide-ide dengan
cara yang lebih sistematik, efisien, dan efektif. Melalui perencanaan yang
baik, outline akan membantu untuk mengekspresikan transisi antara ide-ide
sehingga audiens akan mengerti dan memahami pemikiran komunikator.
Susunan outline yaitu:
1. Mulai
dengan ide pokok
Ide pokok akan membantu untuk
menetapkan tujuan strategi umum dari suatu pesan. Ide pokok merupakan titik
awal untuk membuat outline.
2. Menyatakan
poin-oin pendukung yang penting
Selanjutnya menyusun poin-poin
pendukung yang penting sebagai pendukung ide-ide pokok tersebut.
3. Ilustrasi
dengan bukti-bukti
Tahap ketiga dalam menyusun outline
adalah memberikan ilustrasi dengan mengemukakan bukti-bukti yang berhasi
dikumpulkan. Semakin banyak bukti-bukti yang dapat disajikan, outline yang
dibuat akan menjadi semakin baik.
2. Pemilihan Kata Yang Tepat
Dalam menyampaikan
pesan-pesan bisnis kepada audiens, peran kata menjadi penting. Penggunaan kata
yang sama sekali tidak diketahui sangat asing bagi audiens bukan saja
pemborosan atau membuang-buang waktu, tetapi penyampaian maksud/tujuan
komunikasi menjadi terganggu.
Oleh karena itu perlu diperhatikan
hal-hal berikut:
1. Pilih
kata yang familiar/dikenal
2. Pilihlah
kata-kata yang singkat
3. Hindari
kata-kata yang bermakna ganda
3. Membuat Kalimat yang
Efektif
Kalimat haruslah
disusun secara efektif agar pesan yang disampaikan mudah dimengerti. Kalimat
efektif adalah bentuk kalimat yang disusun untuk mencapai informasi yang tepat.
Dalam menyusun suatu kalimat perlu diperhatikan tiga hal, yaitu:
1. Kesatuan
pikiran
2. Kesatuan
susunan
3. Kelogisan
PERENCANAAN
LAPORAN BISNIS
Pengertian dan Jenis
Laporan Bisnis
Laporan bisnis adalah
suatu laporan yang bersifat netral, memiliki tujuan yang jelas serta
menyajikan fakta kepada seorang atau lebih dalam rangka mencapai tujuan bisnis
tertentu.
Laporan bisnis ialah setiap dokumen faktual yang menyatakan tujuan perusahaan
merupakan sarana manajerial untuk menginformasikan atau memberikan
kontribusi pada pengambilan keputusan harus bersifat akurat, lengkap
dan obyektif.
Laporan bisnis juga dapat diartika sebagai suatu
laporan yang memiliki sifat netral , tidak memihak,
memiliki tujuan yang jelas dan rencana penyajian fakta kepada seseorang atau
untuk kepentingan bisnis tertentu.
Laporan bisnis juga merupakan pesan-pesan yang objektif, tersusun
secara teratur yang digunakan untuk menyampaikan
informasi dari suatu bagian
organisasional atau dari satuinstitusi atau lembaga ke lembaga lain untuk membantu pengambilan keputusan atau
pemecahan masalah.
Laporan fakta meliputi
kejadian-kejadian, kondisi, mutu, perkembangan, hasil, produk, masalah, atau
saran pemecahan. Laporan dapat membantu penerima memahami situasi bisnis yang
kompleks, menyelesaikan tugas-tugas teknik, atau
merencanakan prosedur-prosedur, pemecahan masalah, dan membuat kebijakan
tentang perencanaan strategis.
A. Bagian Pokok dalam Laporan Bisnis
1.
Pendahuluan
Dalam hal pendahuluan
dapat dipertimbangkan beberapa hal seperti:
a.
Pemberi kuasa : individu
atau organisasi yang meminta laporan
b. Layout atau presentasi : informasi kepada pembaca tentang apa
saja yang akan di bahas.
c. Masalah : diformulasikan awal pada pendahuluan sebelum maksud
dan tujuan laporan bisnis disampaikan.
d. Maksud : point terpenting dalam pelaporan bisnis
e. Ruang lingkup : berhubungan dengan luas cakupan atau batas
bahasan
f. Metodologi : metode pengumpulan informasi
g. Sumber-sumber; sumber dalam pelaporan bisnis baik lisan maupun
tertulis.
h. Latar belakang : jika pembaca dianggap perlu mengetahui latar
belakang maka,wajib disampaikan.
i. Definisi istilah : menjelaskan beberapa istilah yang perlu
dijelaskan
j. Keterbatasan : dalam dana , waktu dan sumber yang
tersedia
k.
Rekomendasi
Untuk laporan singkat beberapa unsur tersebut
dapat digabung menjadi satu atau dua paragraf dengan atau tanpa judul
pendahuluan tapi biasanya bagian “pendahuluan ini dibuat sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan dari perusahaan tersebut”.
B. Teks/isi
Bagian terpanjang dari suatu laporan bisnis
sehingga maksud dari laporan bisnis dapat dimengerti.
C. Penutup
Bagian penutup berfungsi untuk merangkum laporan secara
menyeluruh, mengambil kesimpulan, atau memberi rekomendasi.
1.
Rangkuman
Berisi
ringkasan pembahasan secara menyeluruh.kadang kala hanya berisi point-poin yang
penting, kekuatan dan kelemahan atau manfaat dan kerugian.
2.
Kesimpulan
Berisi
evaluasi secara ringkas fakta – fakta yang dibahas tanpa memasukkan pendapat
pribadi kita sebagai penulis
3.
Rekomendasi
Menyarankan
suatu program tindakan yang didasarkan pada kesimpulan yang dibuat.
4.
Rencana Tindakan
Merupakan pernyataan terakhir yang mencakup
waktu pelaksanaan program, anggaran yang diperlukan dan orang-orang
yang bertanggung jawab terhadap program yang dilaksanakan.
D. Pengorganisasian Isi dalam Laporan Bisnis
Ada 2 cara yang dapat digunakan untuk menyusun
isi laporan bisnis yaitu cara deduksi (langsung) dan cara induksi (tak
langsung).
a)
Cara Deduksi
Menyampaikan
ide pokok dan rekomendasi terlebih dahulu,setelah itu baru dijelaskan hal – hal
yang rinci.Digunakan pada kriteria pembaca:
- Esekutif yang sibuk,ingin berita segera,
- Ingin mengetahui berita baik atau informasi netral,
- Ingin menganalisa data dengan baik ketika analisa laporan berada diawal.
b)
Cara induksi
Menjelaskan
fakta – fakta yang ada terlebih dahulu,kemudian memberikan ide pokok,
kesimpulan dan rekomendasi.Digunakan pada kriteria pembaca:
- Ingin mengetahui penjelasan secara rinci terlebih dahulu,
- Ingin mengetahui kesimpulan yang kurang menyenangkan,
- Perlu membaca laporan secara keseluruhan bukan awalnya saja
PERESENTASI BISNIS
Dalam
bidang apapun, keberhasilan dapat diraih apabila persiapan dilakukan dengan
baik. Begitu halnya
dengan presentasi bisnis, presentasi bisnis yang baik hanya akan dapat dicapai
jika persiapan untuk melakukan presentasi tersebut dilakukan dengan
sebaik-baiknya. Persiapan yang diperlukan untuk presentasi bisnis mencakup
beberapa hal (Djoko Purwanto, 2006) antara lain:
a. Penguasaan topik atau materi yang akan
dipresentasikan
Penguasaan terhadap materi yang akan dipresentasikan merupakan salah satu syarat penting agar apa yang ingin disampaikan kepada audiens dapat mencapai sasaran. Ketidaksiapan terhadap materi yang akan dipresentasikan bukan saja menghambat penyampaian pesan kepada audiens, tetapi juga akan memberikan citra (image) yang kurang baik bagi pembicara yang bersangkutan. Oleh karena itu, kuasailah materi tersebut dengan baik sebelum melakukan presentasi di hadapan audiens.
Penguasaan terhadap materi yang akan dipresentasikan merupakan salah satu syarat penting agar apa yang ingin disampaikan kepada audiens dapat mencapai sasaran. Ketidaksiapan terhadap materi yang akan dipresentasikan bukan saja menghambat penyampaian pesan kepada audiens, tetapi juga akan memberikan citra (image) yang kurang baik bagi pembicara yang bersangkutan. Oleh karena itu, kuasailah materi tersebut dengan baik sebelum melakukan presentasi di hadapan audiens.
b. Penguasaan berbagai alat bantu presentasi
dengan baik
Di
samping penguasaan materi yang baik, yang juga penting adalah bagaimana seorang
pembicara mampu memanfaatkan berbagai alat bantu presentasi bisnis demi
pencapaian tujuan yang dikehendaki.
Berbagai alat bantu presentasi bisnis yang dapat digunakan antara lain: whiteboard, spidol, overhead projector (OHP), transparansi, slide, komputer, bagan, flip chart, kamera video, tape, televisi, clan LCD Projector.
Berbagai alat bantu presentasi bisnis yang dapat digunakan antara lain: whiteboard, spidol, overhead projector (OHP), transparansi, slide, komputer, bagan, flip chart, kamera video, tape, televisi, clan LCD Projector.
c. Menganalisis Audiens
Agar
tujuan presentasi bisnis dapat tercapai dengan baik, seorang pembicara perlu
mengenal siapa sebenarnya yang menjadi audiens. Melalui pendekatan bertanya
dengan menggunakan kata tanya seperti: apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan
bagaimana, seorang pembicara akan dapat mengidentifikasi siapa sebenarnya
audiens yang dimaksud sehingga dapat melakukan berbagai persiapan antisipatif.
d. Menganalisis Lingkungan Lokasi atau Tempat
untuk Presentasi
Agar presentasi bisnis yang dilakukan tersebut dapat mencapai tujuan, seorang pembicara perlu mengenal lebih dekat lingkungan lokasi atau tempat is akan melakukan presentasi bisnis.
Pemahaman terhadap lingkungan atau suasana lokasi untuk presentasi bisnis tersebut akan memberikan kemudahan kepada seorang pembicara dalam mengatur alat bantu presentasi yang sesuai dengan suasana lokasi tersebut. Misalnya, apakah lokasi yang digunakan untuk presentasi memiliki ruang yang cukup lugs, bagaimana tata letak ruangan, bentuk meja dan tempat duduk untuk audiens, dan lain-lain.
Itulah beberapa persiapan presentasi bisnis yang perlu diketahui agar presentasi berjalan lancar dan sukses. Aspek lain yang perlu untuk diketahui adalah mengenal dan memahami alat bantu presentasi bisnis.
Agar presentasi bisnis yang dilakukan tersebut dapat mencapai tujuan, seorang pembicara perlu mengenal lebih dekat lingkungan lokasi atau tempat is akan melakukan presentasi bisnis.
Pemahaman terhadap lingkungan atau suasana lokasi untuk presentasi bisnis tersebut akan memberikan kemudahan kepada seorang pembicara dalam mengatur alat bantu presentasi yang sesuai dengan suasana lokasi tersebut. Misalnya, apakah lokasi yang digunakan untuk presentasi memiliki ruang yang cukup lugs, bagaimana tata letak ruangan, bentuk meja dan tempat duduk untuk audiens, dan lain-lain.
Itulah beberapa persiapan presentasi bisnis yang perlu diketahui agar presentasi berjalan lancar dan sukses. Aspek lain yang perlu untuk diketahui adalah mengenal dan memahami alat bantu presentasi bisnis.
e. Mempersiapkan
Diri dan Mental
Dalam melakukan presentasi tentu kita
harus mempersiapkan diri dan mental, ini penting supaya kepercayaan diri anda
meningkat dan agar presentasi anda berjalan dengan lancar. Tegaskan kepada diri
sendiri bahwa anda bisa melakukan presentasi tersebut, ini juga sebagai
penyemangat dalam melakukan presentasi.
Prinsip dasar dalam
presentasi, diantaranya:
1. Mengendalikan
rasa takut
2. Membangun
fondasi presentasi
3. Mempersiapkan
materi
4. Mempersiapkan
diri
Sumber:
http://rachmabuana.blogspot.co.id/2013/11/pengertian-pengorganisasian-organizing.html
https://devita201.wordpress.com/2016/06/03/pengorganisasian-dan-revisi-pesan-pesan-bisnis/
http://sarahabibazahra.blogspot.co.id/2015/05/8-perencanaan-laporan-bisnis.html http://tipsserbaserbi.blogspot.co.id/2015/03/persiapan-presentasi-bisnis.html